Minggu, 15 Maret 2015

Pribahasa 2



Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas.artinya Keberuntungan atau nasib manusia tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di atas.

          Mungkin pribahasa ini sedikit asing di telinga kita.namun pribahasa ini sering terjadi pada kehidupan kita sehari hari.memang terkadang kita kurang menyadari hal hal atau keberuntungan yang terjadi pada kita.namun sebaliknya terkadang kita mengngagap nasib kita yang beruntung itu hanyalah sebuah factor keberuntungan.
          Hal ini lah yang menjadi factor kurangnya rasa bersyukur kepada tuhan.mungkin memang ada kalanya nasib kita baik dan jelek namun sering kali saat kita benar benar dititik yang putus asa kemudian tuhan memberi takdir baik kita hanya mengngagap hal itu hanya sebuah keberuntungan.disitulah kadang kita merasa enggan bersyukur.
          Memang tak selamanya nasib buruk menimpa kita dan tak selamanya pula nasib baik selalu ada dipihak kita.kita lah tau tentang diri kita sendiri.kapan kita harus bersyukur kapan kita harus berusaha,dan tawakal dan lain lain
          Banyak orang bilang bahwa nasib bisa kita rubah dengan berdoa berusaha tawakal kepada allah SWT.namun semua itu kembali Ke diri kita masing masing.karena tak sedikit pulang orang yang tidak mempercayai hal ini.
          Sehingga banyak orang yang enggan untuk berusaha berdoa kemudian tawakal kepada allah.karena mereka merasa bahwa itulah takdir mereka.mereka hanya percaya pada roda kehidupan pada umumnya.dan mereka hanya menunggu dan menunggu roda kehidupan tersebut berputar.
          Makadari itu tak ada salahnya kita belajar dari pribahasa pribahasa dalam bahasa Indonesia karena pada dasarnya pribahasa pribahasa dalam bahasa Indonesia mengajarkan kepada kita hal hal yang baik.menunjukan kepada kita prilaku prilaku yang baik pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar