Sahabatku
tetap ada dari secarik kertas (surat)
Sosok
pemuda cantik.berambut spiral dan berponi bob. tengah duduk disudut ruangan
sebuah café.dengan syal yang berhasil melingkar sempurna dilehernya.dan jam
tangan mungil yang mempermanis pergelangan tangannya.
Tiffany
namanya.ia sedang menunggu sesorang.yang meminta dirinya untuk menuggu.entah
siapa karena ia mendapat info ini hanya dari secarik sebuah kertas yang dikirim
oleh pak pos tadi siang.
Hari
sudah semakin malam.bulan dilangit sudah hamper memperlihatkan bentuk
sempurnanya pada dunia.20.00 itu saat 2 jam yang lalu itu artinya kini sudah
menunjukan pukul 22.00.sambil terus menatap jam tangannya ia bimbang apakah
harus pergi dari tempat ini dengan tangan hampa.
Suasana
café sudah semakin sepi.dan sudah jarang mobil yang beralalu lalang
dihadapannya.kini hanya ada dia dan dirinya.
“Pemisi nonna” sapa salah satu pegawai café dengan
ramah
“Iya” Jawab tiffany
“Ini sudah pukul 23.00 sudah saatnya untuk kami tutup” jelas pegawai tersebut dengan sangat baik
“Oh baik lah aku akan pergi.maaf dan terimakasih” Jawab tiffany dengan membungkukkan tubuhnya hingga 90 drajat
Tepat pukul 23.00 tiffany memutuskan untuk pulang.dan kembali kerumahnya.
“Iya” Jawab tiffany
“Ini sudah pukul 23.00 sudah saatnya untuk kami tutup” jelas pegawai tersebut dengan sangat baik
“Oh baik lah aku akan pergi.maaf dan terimakasih” Jawab tiffany dengan membungkukkan tubuhnya hingga 90 drajat
Tepat pukul 23.00 tiffany memutuskan untuk pulang.dan kembali kerumahnya.
Keesokan
harinya matahari terbit lagi.dan siap untuk menyapa insan yang ada.memberi
harapan baru kepada mereka yang merasa gagal.seperti biasa tiffany akan
berangkat kesekolah pada pukul 07.00 dan lagi lagu ia menemukan surat didalam
box suarat yang ada didepan rumahnya.tak lain surat itu berisi tentang hal yang
sama dengan kemarin.yaitu menunggu dicafe.
Malam harinya tepat pukul 18.00 tiffany kembali kecafe dengan rencana suapaya ia bisa pulang lebih awal dengan harapan ada sosok manusia yang datang dan memberi penjelsan tentang surta tersebut.taklebih dari itu tiffany hanya ingin mengisi waktu senggangnya.karena menurutnya meneguk secangkir kopi cappuccino adalah suatu kenikmatan dunia yang tersendiri.
Malam harinya tepat pukul 18.00 tiffany kembali kecafe dengan rencana suapaya ia bisa pulang lebih awal dengan harapan ada sosok manusia yang datang dan memberi penjelsan tentang surta tersebut.taklebih dari itu tiffany hanya ingin mengisi waktu senggangnya.karena menurutnya meneguk secangkir kopi cappuccino adalah suatu kenikmatan dunia yang tersendiri.
3 Jam
lamanya ia menunggu tapi tetap kata nihil yang ia hadapi.karena tak ada satu
sosok manusia yang datang menghapirinya kecewa memang.namun tiffany yakin bahwa
aka nada hal besar dibalik semua ini.
Sambil
terus memainkan cankir kopi yang ia pesan tiffany terus memutar balik otak
supaya menemukan teka teki ini.susah memang jika harus mendeteksi sebuah surat
tanpa ada indentitas pengirim.sempat berfikir bahwa akan ada orang jahat yang
mengganggunya.
Merasa
benar benar sudah lelah karena hanya bisa duduk dan berfikir ahirnya pukul
21.00 tiffany memutuskan untuk pulang dengan hal yang sama seperti kemarin tak
ada yang terjadi pada dirinya sedikitpun.kecuali perutnya yang kini sedikit
bermasalah karena menegguk secangkir kopi dimalam hari.
Berjalan
menelusuri jalanan kota sambil terus berfikir siapa pengirim dari suarat
rahasia ini.
“apakah ini dari penggemar rahasia??” “atau bahkan
dari sebuah detektif” Pikiran tiffany yang semakin kemana mana membuatnya
semakin kehilangan kendali untuk berfikir secara jenih dan baik ia terus
berprasangka buruk terhadap surat yang ia terima.
Sebenarnya
ia juga bingung dengan dirinya sendiri.kenapa ia harus membiarkan dirinya
membuang mbuang waktu hanya untuk menunggu seseorang yang tidak pasti
kedatangannya.tapi entak kenapa ada persaan yang berbeda yang mengharuskan
dirinya untuk datang memenuhi isi surat tersebut.
Esok
harinya ia lagi lagi dan lagi mendapat surat yang sama persis dengan hari hari
sebelumnya awalnya ia berusa untuk menghiraukannya tapi ia tidak bisa ia
berfikir mungkin aka nada hal penting setelah ini.tiffany berjanji ini adalah
hari terahirnya setelah 2 hari yang lalu ia berhasil dipermainkan oleh secarik
surat yang tidak jelas dan tanpa identitas.
Dengan
rambut ikat kuda sweter yang sedikit longgar berwaran peac ditubuhnya stoking
hitam dan spatu buts tak telalu tinggi.dengan ponsel yang ia genggam juga
secangkir kopi rasa cappuccino dan kentang goreng ia menunggu dicafe seperti
biasa.
Sangat
sangat bosan.mungkin hal ini lah yang sedang dirasakan oleh tiffany.ia tidak
tau apakah ia harus kembali kerumah tau tetap menunggu.ia berjanji tak akan
pulang sebelum tepat tengah malam.ia tak mau mengecewakan dirinya sendiri.
secangkir kopi telah habis.tak mungkin jika ia hanya duduk dan menunggu keajaiban datang dengan terpaksa ia memesan kembali secangkir kopi dengan sensi yang berbeda dengan sebelumnya.
secangkir kopi telah habis.tak mungkin jika ia hanya duduk dan menunggu keajaiban datang dengan terpaksa ia memesan kembali secangkir kopi dengan sensi yang berbeda dengan sebelumnya.
Rasanya
ia ingin menitihkan air mata.mengapa ada orang yang tega mengirim surat padanya
denga tanpa tujuan.apa mungkin ini hanya unsur ketidak sengajaan apa mugkin ini
dari seorang heaters yang benci padanya.namun siapa??
Menunggu
cukup lama ahirnya datang lah sosok wanita berambut ikal dengan dress cantik
yang ia kenakan sambil terus menatap wajah tiffany dengan mata yang berkaca
kaca.tiffany masih bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi pada wanita yang
sedang berjalan menuju kearahnya.
sesampainya dihadapan tiffany ia langsung memeluk dan menitihkan air mata dipelukannya.tiffany dibuat semakin bingung dengan tingkah wanita yang baru saja ia lihat beberapa menit yang lalu.
sesampainya dihadapan tiffany ia langsung memeluk dan menitihkan air mata dipelukannya.tiffany dibuat semakin bingung dengan tingkah wanita yang baru saja ia lihat beberapa menit yang lalu.
“permisi nona kau kenapa??ada yang bisa saya
bantu??kenapa kau menangis??”Tanya tiffany dengan lantang
“Apa kau lupa dengan ku aku.aku sulli teman sebangkumu saat kita masih diabangku sekolah.9 tahun kita bersama dan kita terpisah hanya karena sebuah hal yang dirasa sangat tidak masuk akal”Jelas sulli yang tenyata sahabt dari lama dari tiffany
“jadi ini kau sulli teman ku yang konyol apa adanya tak punya malu kemana mana selalu bersama ku susah senang kita bersama dihukum pun kita juga bersama.”Tanya tiffany yang juga mulai menitihkan air mata.
“Oh ayolah tiffany ini aku sulli teman baik mu.”
“Kenapa kau baru datang saat ini hah janji mu kau kan datang tak lama setelah kau pergi 2 tahun aku tanpamu”Tanya tiffany dengan lantang
“Maaf tiffany aku memang tak pantas kau sebut untuk menjadi sahabat yang baik.maaf tapi hanya ini yang bisa kulakukan”
“Aku mnegerti”Jawab tiffany singakat.
“Apa kau lupa dengan ku aku.aku sulli teman sebangkumu saat kita masih diabangku sekolah.9 tahun kita bersama dan kita terpisah hanya karena sebuah hal yang dirasa sangat tidak masuk akal”Jelas sulli yang tenyata sahabt dari lama dari tiffany
“jadi ini kau sulli teman ku yang konyol apa adanya tak punya malu kemana mana selalu bersama ku susah senang kita bersama dihukum pun kita juga bersama.”Tanya tiffany yang juga mulai menitihkan air mata.
“Oh ayolah tiffany ini aku sulli teman baik mu.”
“Kenapa kau baru datang saat ini hah janji mu kau kan datang tak lama setelah kau pergi 2 tahun aku tanpamu”Tanya tiffany dengan lantang
“Maaf tiffany aku memang tak pantas kau sebut untuk menjadi sahabat yang baik.maaf tapi hanya ini yang bisa kulakukan”
“Aku mnegerti”Jawab tiffany singakat.
Dengan duduk berhadapan mereka mulai membuka album
yang pernah ia buat selama mereka bersama dengan terus menitihkan mata keharuan
meraka berdua terlihat akur dibawah cahaya bulan yang tidak terlalu terang.
Tiffany benar benar masih tidak percaya bahwa
sahabatnya ini akan kembali untuk dirinya.dia tidak bisa berucap sedikit pun
saat ini.ia kini banggah dengan dirinya karena sebelum nya ia memiliki sebuah
keyakinan bahwa aka nada keajaiban dibalik secarik surat yang awalnya dirasa
tidak penting.kini ia tau bahkan waktu pun bisa mengalahkan persahabatan
soseorang.
-THE
END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar