Dulu
waktu usia saya masih berada diangka 12 tahun.sama memiliki hewan peliharaan
berupa 2 ekor kelinci yang sangat lucu.kelinci kelinci tersebut ku berinama
dangkoma dan tatkoma.yang membedakan dari 2 kelinci ku tersebut adalah warna
dari ekor saming masing. nama nama tersebut sengaja saya berikan karena hewan
peliharaan idola saya juga bernama dangkoma dan tatkoma.
Dua
kelinci tersebut sudah seperti teman ku sehari hari.kebetulan kelinci kelinci
tersebut bisa terbilang kelinci yang masih anak anak.memang saya memberikannya
kandang untuk beristirahat makanan yang cukup sehari harinya.bermain bersama
setiap sore.Saya juga tak lupa selalu membersihkan kandang nya setiap
minggu.supaya memberi kenyamanan pada kelinci kelinci lucu ku tersebut.
keluarga ku juga sangat
mendukung ku dalam memelihat kelinci tersebut.Meraka juga membatukan dalam
segalahal yang bersangkutan dengan kelinciku.meraka juga memperhatikan
kesehatan kelinciku.
Suatu ketika 2 kelinci
ku tersenut bermain dihalaman rumah.sudah seperti biasa mereka akan pulang
dengan sendirinya saat hari mulai petang.sudah 3 tahun saya merawat kelinci
tersebut.jadi saya tak terlalu khawatir dengan keberadaanya.
Setelah hari mulai
petang 1 kelinciku telah pulang (dangkoma).namun tatkoma tak kunjung juga pulang.kutunggu
hingga 10 menit.dan tatkoma benar benat tidak kembali kerumah.setelah saya
menjalan kan sholat magrib saya langsung bergegas mencarinya.dirumah rumah
tetangga.hingga dikebun kebun yang entah itu kebun milik siapa.namun tak
kungjung kutemukan.
Keesokan harinya saya
tidak melepaskan dangkoma.dengan alas an yang sama.saya takut jika dangkoma
ikut menghilang.hari hari dangkoma kesepihan tanpa tatkoma.saya benar benar
merasa sedih.namun apa daya saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
mencarinya.
Ahirnya 3 hari kemudian saya mendapat kabar dari tetangga
saya bahwa kelinci saya yang benarama tatkoma telah mati dan hanyut ke
sungai.sunggu benar benar yang sangat menyedihkan.
Karena saya tidak
ingin hal ini terjadi pada dangkoma saya benar benar menjaga dangkoma dengan
sebaik baiknya,namun apa daya 2 minggu kemudian dankoma juga mati karena
deperesi.pantas saja ahir ahir sebelum kematiannya ia tak mau makan dan sering
memberontak saat saya hendak menggendongnya.