Umik.
Adalah sebutan kata bagi seorang ibu dalam bahasa
arab.sebagian orang menggunakan kata ini dalam kehidupan sehari hari.tersamuk
saya.dalam sehari hari saya menyebut ibu saya dengan panggilan ‘Umik’ memang
sudah menjadi tradisi dalam keluarga kami jika memanggil ibu itu dengan sebutan
umik.belum tersengar relefan memang dikalangan lingkup kehidupan ku.namun aku
tetap banggah walau berbeda toh itu hanya sebutan saja.adapun jasa jasa yang
diberikan pada ku tetap sama.
Beliau juga melahirkan ku dengan mempertaruhkan
nyawanya,juga berjuang di atas ranjang tanpa suntikan obat bius ini benar benar
nyata adanya.beliau berjuang melahirkanku pada tanggal 2 juli 1999 pada saat
jam 7 pagi.Aku dilahirkan dari perut seorang ibu yang sederhana.seperti ibu ibu
pada umumnya belaiau juga menitihkan air mata saat mendengar tangisan ku.belaiu
ahirnya menamaiku dengan nama “Farida Imroatul Firdaus’dengan arti ‘Wanita yang
harus ada disurga firdaus’sungguh muliya nama yang diberikan pada ku.aku benar
benar bersyukur mendapat nama yang sangat berpengaruh dalam kehidupan
kukelak.sayaharus bebuat baik selama didunia.supaya saya bias benar benar
mewujudkan arti dari namaku tersebut.
Banyak yang beilang bahwa ibu adalah pahlawan atau apapun
yang benar benar mendefinisikan bahwa ibu adalah segalanya.memang saya juga
merasakan hal itu bahkan saya merasa bahwa diri umik saya berada dalam
nyawaku.walalu hanya seperti khayalan tapi ini nyata.beliau adalah semangat
ku.saat aku sudah putus asa belay tak meksa ku untuk mencoba beliau hanya
menasehatiku.memberi motivasi hidup.bercerita tentang perjuangannya saat masih
kecil.disitulah semangat ku timbul kembali.dan saya yakin pasti bisa.walaupun
terkadang hasilnya tak sama seperti apa yang aku harapakan.
Saya masih ingat perjuangan beliau saat saya dirawat
dirumah sakit karena sakit gangguan pencernaa.belaiu susah saat saya hanya
terbaring lemas dikasur rumah sakit.dengan selang infuse yang terus menerus
mdialirkan pada tubuhku.beliau berlari lari saat saya butuh sesuatu.beliau
menwarkan apapun dapa ku mualai dari makana,mainan (karena pada saat itu saya
masih berumur 6 Tahun)hingga apau yang kuingin pasti akan dituruti.aku taka
akan lupa dengan kejadian ini,
Umik ku memiliki hobi membuat kue.dan kurasa setiap kue
bauatan umik selalu enak.walaupun itu gosong sekalipun saya tidak pernah
menyelanya.walaupun saya tidak memakannya.setiap ada acara kecil kecilan dalam
keluarga.umik saya selalu menyisihkan waktunya untuk berbagi keahliannya dengan
membuat kue.setiap lebaran tibapun sudah banyak saudara suadara saya yang
menuggu dipotongnya kue tart umik saya.tak dampat dipungkiri memang sudah 7
tahun bergelut dalam bidang ini.tak heran jika umik saya sudah ahli dalam
membuat kue.walau kadang ada emosi emosi yang terlontar saat pempuatan kue
selalu saja ada,terkadang saya kasihan melihatnya.beliau rela tidak tidur demi
meberikan rasa rasa kue yang lezzat.
Maka
dari itulah umik adalah segalanya bagi saya.setiap saat pasti saya membutuhkan
beliau.saat sedih,saat senang,saat ketakutan.dan saat apapun itu.tak ada hal
apapun didunia ini yang bisa menggantikan jasa beliau.Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar