Minggu, 25 Januari 2015

Umik :')



Umik.

          Adalah sebutan kata bagi seorang ibu dalam bahasa arab.sebagian orang menggunakan kata ini dalam kehidupan sehari hari.tersamuk saya.dalam sehari hari saya menyebut ibu saya dengan panggilan ‘Umik’ memang sudah menjadi tradisi dalam keluarga kami jika memanggil ibu itu dengan sebutan umik.belum tersengar relefan memang dikalangan lingkup kehidupan ku.namun aku tetap banggah walau berbeda toh itu hanya sebutan saja.adapun jasa jasa yang diberikan pada ku tetap sama.
          Beliau juga melahirkan ku dengan mempertaruhkan nyawanya,juga berjuang di atas ranjang tanpa suntikan obat bius ini benar benar nyata adanya.beliau berjuang melahirkanku pada tanggal 2 juli 1999 pada saat jam 7 pagi.Aku dilahirkan dari perut seorang ibu yang sederhana.seperti ibu ibu pada umumnya belaiau juga menitihkan air mata saat mendengar tangisan ku.belaiu ahirnya menamaiku dengan nama “Farida Imroatul Firdaus’dengan arti ‘Wanita yang harus ada disurga firdaus’sungguh muliya nama yang diberikan pada ku.aku benar benar bersyukur mendapat nama yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kukelak.sayaharus bebuat baik selama didunia.supaya saya bias benar benar mewujudkan arti dari namaku tersebut.
          Banyak yang beilang bahwa ibu adalah pahlawan atau apapun yang benar benar mendefinisikan bahwa ibu adalah segalanya.memang saya juga merasakan hal itu bahkan saya merasa bahwa diri umik saya berada dalam nyawaku.walalu hanya seperti khayalan tapi ini nyata.beliau adalah semangat ku.saat aku sudah putus asa belay tak meksa ku untuk mencoba beliau hanya menasehatiku.memberi motivasi hidup.bercerita tentang perjuangannya saat masih kecil.disitulah semangat ku timbul kembali.dan saya yakin pasti bisa.walaupun terkadang hasilnya tak sama seperti apa yang aku harapakan.
          Saya masih ingat perjuangan beliau saat saya dirawat dirumah sakit karena sakit gangguan pencernaa.belaiu susah saat saya hanya terbaring lemas dikasur rumah sakit.dengan selang infuse yang terus menerus mdialirkan pada tubuhku.beliau berlari lari saat saya butuh sesuatu.beliau menwarkan apapun dapa ku mualai dari makana,mainan (karena pada saat itu saya masih berumur 6 Tahun)hingga apau yang kuingin pasti akan dituruti.aku taka akan lupa dengan kejadian ini,
          Umik ku memiliki hobi membuat kue.dan kurasa setiap kue bauatan umik selalu enak.walaupun itu gosong sekalipun saya tidak pernah menyelanya.walaupun saya tidak memakannya.setiap ada acara kecil kecilan dalam keluarga.umik saya selalu menyisihkan waktunya untuk berbagi keahliannya dengan membuat kue.setiap lebaran tibapun sudah banyak saudara suadara saya yang menuggu dipotongnya kue tart umik saya.tak dampat dipungkiri memang sudah 7 tahun bergelut dalam bidang ini.tak heran jika umik saya sudah ahli dalam membuat kue.walau kadang ada emosi emosi yang terlontar saat pempuatan kue selalu saja ada,terkadang saya kasihan melihatnya.beliau rela tidak tidur demi meberikan rasa rasa kue yang lezzat.
          Maka dari itulah umik adalah segalanya bagi saya.setiap saat pasti saya membutuhkan beliau.saat sedih,saat senang,saat ketakutan.dan saat apapun itu.tak ada hal apapun didunia ini yang bisa menggantikan jasa beliau.
Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar